Tuesday, November 22, 2011

Proses Akuntansi Manual

Secara manual, tujuan utama mencatat transaksi keuangan adalah agar nantinya perusahaan tahu laba rugi usaha mereka. Fokus sistem akuntansi yang murni manual adalah pencatatan transaksi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan (paling tidak, neraca dan laba rugi). Dalam diagram berikut, disjikan tahapan proses pencatatan akuntansi manual. Diawali dengan transaksi bisnis (transaksi keuangan, misalnya transaksi penjualan) yang direkam dalam dokumen (misalnya faktur). Pada akhir hari, faktur akan disalin ke jurnal. Berikutnya, jurnal akan disalin ke buku besar. Secara periodik (bisa sebulan sekali, sekuartal sekali, atau bahkan setahun sekali) akuntan perusahaan akan menyusun neraca saldo berdasar data dalam buku besar. Neraca saldo inilah yang berguna untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

Jika proses ini, benar-benar manual, menggunakan buku tulis dan pena, ini akan menjadi proses yang benar-benar tidak mudah (untuk tidak mengatakan, mengerikan). Perusahaan akan membutuhkan banyak karyawan di bagian akuntansi dan itupun, mereka harus benar-benar teliti dan telaten. Bersyukur sekarang, ada spreadsheet Excel yang mempermudah proses manual. Artinya sekalipun perusahaan belum menerapkan sistem informasi akuntansi, proses manual sudah sangat terbantu dengan adanya spreadsheet excel. 


No comments: